Pembelajaran pada SMK dirancang dengan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi(Competency-based Training)
dan pendekatan pembelajaran berbasis produksi (Production-based Training).
Pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi menekankan pada pembekalan penguasaankompetensi kepada peserta didik yang mencakup aspek sikap, pengetahuan,keterampilan, dan tata nilai secara tuntas dan utuh. Sementara pembelajaran berbasis produksi, selain menekankan pada pencapaian kompetensi yang harusdikuasai, juga menekankan pada pemberian pengalaman belajar yang lebih bermakna melalui proses kerja yang sesungguhnya dan menghasilkan produk barang atau jasa sesuai dengan standar pasar, sehingga layak jual.Pembelajaran pada SMK dilakukan dengan menggunakan beberapa strategi.Pembelajaran dengan pendekatan berbasis produksi dan kompetensi menuntutketuntasan, untuk itu dikembangkan beberapa strategi belajar:
1. Mastery learning
(belajar tuntas, yakni peserta didik diberikan waktu yangcukup untuk menguasai setiap kompetensi yang dipelajari);
2. Learning by doing
(belajar melalui aktivitas-aktivitas yang dapatmemberikan pengalaman belajar bermakna);
3. Individualized learning
(belajar dengan memperhatikan keunikan setiapindividu);
4. Group learning
(belajar secara berkelompok);
5. Belajar dengan sistem modular
(menggunakan paket pembelajaran ataumodul).